Thursday, June 28, 2007

Berpikir kritis

Saya tergelitik untuk mengulas tentang berpikir kritis, yang menjadi salah satu visi dari blog kami. Berpikir kritis yang menjadi dasar dalam visi kami, tepatnya dalam kami bersikap dengan lingkungan, mempunyai pemahaman bahwa dalam menanggapi suatu informasi, berita, wacana, perintah, tidak selalu serta merta kami percayai dan kami laksanakan, tapi biasanya kami warga salmon mendiskusikannya. Kami berusaha untuk mencari tahu apa yang menjadi latar belakang terjadinya "sesuatu" (seperti informasi, berita, wacana, dan perintah) pada kami.

Kemudian kami biasanya berusaha pula mencari tahu apa yang selayaknya atau idealnya yang "terjadi" bukan hanya seperti "sesuatu" yang kami terima saja. Jadi kami tidak akan menerima secara mentah-mentah "sesuatu" tersebut. Kami akan berdiskusi sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Biasanya kami menerima kesimpulan tersebut, walaupun tidak dipaksakan setiap warga harus menerima kesimpulannya, karena kami masih punya satu visi yang lain, yang ketiga yaitu harmonis dalam perbedaan.

Setelah kami sampai pada satu kesimpulan, maka kami akan melaksanakan visi yang kedua yaitu bertindak nyata.

Sayang sekali visi tentang bertindak nyata, akan disampaikan pada postingan berikut karena saya menulis disela-sela kesibukan rutin. maaf ya...

4 comments:

Anonymous said...

ternyata kita punya tema yang sama :)

>budi said...

iya juga, mudah-mudahan warga Indonesia menjadi terbiasa berpikir kritis juga ... biar tidak malu kalau mengaku-ngaku sebagai bangsa yang besar

Anonymous said...

Kritis... ,mudah-mudahan kritis yang kita maksud adalah "tajam dalam penganalisisan". Pasalnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka "Kritis" itu mengandung adalah a sebagai adjektiva [yaitu kelas kata yang menjelaskan nomina atau pronomina] yang artinya I :
"1) dl keadaan krisis, gawat, genting (ttg suatu keadaan);
2) Keadaan yang paling menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha"
[sepertinya bukan ini kan yang kita maksud dari kata kritis itu?]

arti II:
"1) bersifat tidak lekas percaya; [hmm... boleh lah arti yang ini bisa menjadi permaksudan kita...]
2) bersifat selalu menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan [kayaknya yang ini yang tepat ya... namun dengan catatan -bersifat selalu menemukan kesalahan atau kekeliruan bukan berarti mencari-cari kesalahan atau kekeliruankan :)-

# Jangan harap bisa menjadi bangsa yang besar jika kritik [kekritisan] itu dilarang.
Ayo kita bangun kritik "Pedas" sekalipun tak mengapa.
Kritikan adalah sebuah kepedulian, kritikan yang pedas adalah kepedulilan yang tinggi, kritikan yang "Extra Hot" (kayak sambal aja) adalah kepedulian yang "extra Hot" eh... extra peduli juga.

>budi said...

kang [herly] terimakasih atas tinjauan teoritis dan referensinya .... saya kira sepaham, apa makna "kritis" kita. ya! mari kita mulai dari bawah, dari diri kita untuk mencari kebenaran bukan pembenaran dengan cara berpikir kritis, berpikir yang menimbang-nimbang baik buruknya, berguna tidaknya bagi kita dalam bermasyarakat.